9-11-2012 Mendiami lingkungan baru, tempat baru, untuk jiwa yang baru. Jiwa yang memimpin jiwa sebelumnya untuk bersikap jujur pada realita. Merasakan letih bermimpi Merasakan gerah berharap Sejak awal, jiwa ini berkomitmen pasi Dimana kehidupannya berawal dari apa yang terlihat didepannya Tidak ada ambisi yang bisa menandingi kepasrahannya Jiwa ini adalah yang paling haus Jiwa ini adalah jiwa yang berteriak dalam gerimis. Jiwa ini adalah yang paling merdeka Ia bebas memilih pilihan yang disodorkan padanya. Tidak ada batasan di depannya, hanya dinding tebal yang mengapit kedua matanya Jiwa ini adalah sepi. 14-11-12 Melangkah dalam hati Memasung mimpi Mencoba kembali berdiri Berteriaklah jiwa yang pasrah Tersenyumlah saat awan memapah senja Impianmu yang tertelan mimpi tidurmu Sekarang kau coba bangun kembali 15-11-12 Sedikit tumpahan kesimpulan. Muncul perlahan tapi lama ditelan. Ada secercah harapan yang membisik