Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

She's a Dream Catcher

Malam ini, aku duduk bersama karibku. Seorang wanita dari dunia nyata yang berteman dengan cermin kaca sepertiku. Sepanjang hari dia kelelahan membawa mimpi. Tapi matanya membara, seperti helium yang terbakar di ruang hampa. Dia adalah bagian dari orang kelelahan yang bertahan hidup dengan kekuatan ajaib. Dia, sekali lagi membulatkan tekat untuk dirinya sendiri, alih-alih untuk mimpi-mimpi orang-orang terkasihnya. Aku merekam dengan jelas, setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya; Nelson Mandella pernah berkata,”Ketika aku berhasil mendaki sebuah bukit, saat itu aku sadar bahwa masih banyak bukit yang harus aku daki”. Aku pikir, aku menemukan kesamaanku dengannya. Semua orang melihat aku telah berhasil mendaki bukit. Tapi setelah aku berhasil melangkahi dengan susah payah, aku sadar bahwa masih ada bukit-bukit yang lebih tinggi, yang harus aku daki. Tepat di bawah kaki ku ini, sekarang, Dia tempatkan sebuah gunung tinggi yang aku sendiri pun tak dapat melihat punca