She's a Dream Catcher
Malam ini, aku
duduk bersama karibku. Seorang wanita dari dunia nyata yang berteman dengan
cermin kaca sepertiku. Sepanjang hari dia kelelahan membawa mimpi. Tapi matanya
membara, seperti helium yang terbakar di ruang hampa. Dia adalah bagian dari
orang kelelahan yang bertahan hidup dengan kekuatan ajaib. Dia, sekali lagi
membulatkan tekat untuk dirinya sendiri, alih-alih untuk mimpi-mimpi orang-orang
terkasihnya. Aku merekam dengan jelas, setiap kata-kata yang keluar dari
mulutnya;
Nelson Mandella
pernah berkata,”Ketika aku berhasil mendaki sebuah bukit, saat itu aku sadar
bahwa masih banyak bukit yang harus aku daki”.
Aku pikir, aku
menemukan kesamaanku dengannya. Semua orang melihat aku telah berhasil mendaki
bukit. Tapi setelah aku berhasil melangkahi dengan susah payah, aku sadar bahwa
masih ada bukit-bukit yang lebih tinggi, yang harus aku daki.
Tepat di bawah
kaki ku ini, sekarang, Dia tempatkan sebuah gunung tinggi yang aku sendiri pun
tak dapat melihat puncaknya. Mungkin cukup tinggi pula bagi awan untuk
memanjatnya. Tapi tak apa. Asal kan Dia menjanjikan bahwa puncak gunung itu
hanya milikku, aku tak keberatan mendakinya sendiri. Asalkan Dia menjanjikan
bahwa aku akan bahagia di sana, aku akan terus mendakinya. Sekeras-kerasnya.
Secepat-cepatnya. Aku akan menapakinya, satu demi satu. Karena aku tahu Dia
selalu menepati janji. Karena hanya dengan janji-janji itu, aku mengikatkan
diriku kepadaNya.
Di tumit-tumit
gunung ini, aku mengatur nafasku, mengisi amunisi, dan mempersiapkan diri.
Jalan ini akan panjang, tapi kan ku panjangkan kakiku pula. Asalkan Dia terus
memegang tanganku, memelukku saat aku kedinginan, aku akan terus bisa bertahan
hidup.
Aku akan
mendaki sampai tinggi, hingga aku berpikir aku tak perlu naik ke gunung yang
lain lagi. Tak akan aku biarkan ada celah untuk menyesal. Karena gunung ini, adalah gunung tertinggi yang bisa di
impikan oleh orang-orang.
Sesampainya di
puncak nanti, aku akan menjad puncak gunung. Aku akan meninggikan gunung itu,
dan sampai burung pun akan lelah untuk pergi ke puncaknya. Aku akan menjadi
mimpi bagi semua orang!!.