Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Pengakuan

PENGAGUM RAHASIA Hai! Ini aku. Sudah lama, dan sudah kesekian kalinya kau mengacuhkanku. Sejujurnya aku kecewa. Tapi aku sudah terbiasa. Kau jadikan angin lalu..tidak. aku bahkan bukan angin lalu. Aku hanya seperti partikel debu yang tidak bisa kau lihat, tidak sadar kau hirup, lalu tanpa sadar kau tahan di tenggorokanmu, dan kau hembuskan lagi keluar hidungmu. Ya.. aku seperti itu. Meskipun tiap kali kita berpapasan, tiap kali kita berbicara dengan orang yang sama, berada di tempat yang sama, kita seperti dua orang yang berada di dunia berbeda. Kau dalam gemerlap cahaya, dan aku di bawah lampu yang tidak menyala. Ingin sekali aku di sapa. Tapi apalah aku? Bahkan wujudku lebih kecil dari ukuran partikel debu. Bahkan suaraku tak lebih nyaring dari langkah kaki cicak di dinding. Hey yah.. kamu yang selalu ada di situ. Tak bisakah kau mengenali keberadaanku? Sebagai sebuah partikel debu yang ingin menempel di pundakmu. Hey yah.. kamu yang selalu diam membuang muka. Tak

Jungkal

Selalu ada yang harus dikorbankan tiap kali kau ingin menjadi sesuatu atau pun ingin menjadi bukan sesuatu, tiap kali kau ingin terlihat seperti sesuatu atau pun ingin tidak terlihat sama sekali. Sama saat seperti tubuhmu mengatakan," ah.. sepertinya aku sakit. Aku tidak ingin beranjak dari tempat tidurku." Lalu jiwamu mengatakan hal lain," berhentilah bicara, dan turuti apa kata tuanmu!" Lalu kau jadi linglung. Tubuhmu terbagi dua. Tapi kau tak bisa memisahkannya. Dalam kesadaranmu engkau bergumam mengutuki diri sendiri,"Ah.. Lepas! Lepas! Lepaskan salah satu! Pilihlah salah satu. Kau ingin menjadi apa? Kau ingin terlihat seperti apa?" Dan tubuhmu berkata lirih," Ah.. Aku ingin lebur saja." Seketika pikiranmu melaju lurus ke dalam bayangan. Tanah-tanah yang di pijak akan mengering. "Barhati-hatilah pada kata-katamu! Tubuhmu akan membusuk, dan tulangmu akan mengering! Nah! Matilah kau!"