Pengakuan
PENGAGUM RAHASIA
Hai!
Ini aku.
Sudah lama, dan sudah kesekian kalinya kau mengacuhkanku.
Sejujurnya aku kecewa. Tapi aku sudah terbiasa.
Kau jadikan angin lalu..tidak. aku bahkan bukan angin lalu. Aku hanya seperti partikel debu yang tidak bisa kau lihat, tidak sadar kau hirup, lalu tanpa sadar kau tahan di tenggorokanmu, dan kau hembuskan lagi keluar hidungmu.
Ya.. aku seperti itu. Meskipun tiap kali kita berpapasan, tiap kali kita berbicara dengan orang yang sama, berada di tempat yang sama, kita seperti dua orang yang berada di dunia berbeda.
Kau dalam gemerlap cahaya, dan aku di bawah lampu yang tidak menyala.
Ingin sekali aku di sapa. Tapi apalah aku? Bahkan wujudku lebih kecil dari ukuran partikel debu. Bahkan suaraku tak lebih nyaring dari langkah kaki cicak di dinding.
Hey yah.. kamu yang selalu ada di situ. Tak bisakah kau mengenali keberadaanku? Sebagai sebuah partikel debu yang ingin menempel di pundakmu.
Hey yah.. kamu yang selalu diam membuang muka.
Tak bisakah kau mulai menatap dan bertanya nama? Sebagai pengakuan bahwa debu ini juga manusia.
Hey yah.. aku sadar aku tak punya hak apa-apa. Tapi jika kau mau menyapaku sekali saja, aduhai sekujur tubuhku mungkin akan langsung mati rasa.
Hey sayang.. aku menyukaimu!
Tapi sayang.. aku harus diam seribu bahasa. Untuk menjaga kehormatan ibuku dan sang pencipta.
Hey sayang.. jika saja Tuhan bersedia memainkan perannya membisikkan cinta. Hey.. aku ingin namaku di desahkan ke belakang telingamu. Hey di sini ada aku! Debu yang tidak bisa bicara, tapi bebas terbang kemana pun bersama angin yang menerpa.
Hey tidak kah kau menyukai angin? Sejujurnya aku ingin juga membelaimu dingin. Bersama angin aku menyanyikan dendangan sunyi. Sebuah lagu berbahasa aku. Yang hanya menjadi rahasia Tuhan dan aku.
Hey kamu.. suka lah padaku!
KOTAK PANDORA
Ini adalah sebuah kotak pandora.
Sebuah kotak kecil hitam yang penuh dengan mantra.
Tersimpan dalam satu ruang gelap gulita.
Di hati seorang penyihir gila.
Hey! Keluarkan tanganmu dari sana!
Lalu kau akan menemukan benda-benda dengan bentuk yang berbeda.
Benda-benda asing yang berbentuk rasa.
Hai!
Ini aku.
Sudah lama, dan sudah kesekian kalinya kau mengacuhkanku.
Sejujurnya aku kecewa. Tapi aku sudah terbiasa.
Kau jadikan angin lalu..tidak. aku bahkan bukan angin lalu. Aku hanya seperti partikel debu yang tidak bisa kau lihat, tidak sadar kau hirup, lalu tanpa sadar kau tahan di tenggorokanmu, dan kau hembuskan lagi keluar hidungmu.
Ya.. aku seperti itu. Meskipun tiap kali kita berpapasan, tiap kali kita berbicara dengan orang yang sama, berada di tempat yang sama, kita seperti dua orang yang berada di dunia berbeda.
Kau dalam gemerlap cahaya, dan aku di bawah lampu yang tidak menyala.
Ingin sekali aku di sapa. Tapi apalah aku? Bahkan wujudku lebih kecil dari ukuran partikel debu. Bahkan suaraku tak lebih nyaring dari langkah kaki cicak di dinding.
Hey yah.. kamu yang selalu ada di situ. Tak bisakah kau mengenali keberadaanku? Sebagai sebuah partikel debu yang ingin menempel di pundakmu.
Hey yah.. kamu yang selalu diam membuang muka.
Tak bisakah kau mulai menatap dan bertanya nama? Sebagai pengakuan bahwa debu ini juga manusia.
Hey yah.. aku sadar aku tak punya hak apa-apa. Tapi jika kau mau menyapaku sekali saja, aduhai sekujur tubuhku mungkin akan langsung mati rasa.
Hey sayang.. aku menyukaimu!
Tapi sayang.. aku harus diam seribu bahasa. Untuk menjaga kehormatan ibuku dan sang pencipta.
Hey sayang.. jika saja Tuhan bersedia memainkan perannya membisikkan cinta. Hey.. aku ingin namaku di desahkan ke belakang telingamu. Hey di sini ada aku! Debu yang tidak bisa bicara, tapi bebas terbang kemana pun bersama angin yang menerpa.
Hey tidak kah kau menyukai angin? Sejujurnya aku ingin juga membelaimu dingin. Bersama angin aku menyanyikan dendangan sunyi. Sebuah lagu berbahasa aku. Yang hanya menjadi rahasia Tuhan dan aku.
Hey kamu.. suka lah padaku!
KOTAK PANDORA
Ini adalah sebuah kotak pandora.
Sebuah kotak kecil hitam yang penuh dengan mantra.
Tersimpan dalam satu ruang gelap gulita.
Di hati seorang penyihir gila.
Hey! Keluarkan tanganmu dari sana!
Lalu kau akan menemukan benda-benda dengan bentuk yang berbeda.
Benda-benda asing yang berbentuk rasa.