Bianglala dan Para Kepala
Kami hanyalah pemimpi. Kami berdiri sedang berpura-pura. Kami berjalan sembari tertatih belajar berlari. Kami membaca sambil belajar untuk mengeja. Kami diam dan terus berusaha. Kami terus berpura-pura. Supaya kami terlihat tangguh saat kami masih dalam usaha. Supaya kami terlihat kuat saat kami sedang berlatih menjadi hebat. Selayaknya kalian, dengan sayap-sayap panjang yang bebas mengepak terbang. Selayaknya kalian, dengan tubuh-tubuh gagah perkasa yang selalu membuat kami ciut dibuatnya. Meski kami lemah dan masih lemah. Tak akan kami biarkan kau buka semaunya bungkus topeng kami yang seadanya ini. Meski hanya berbekal harga diri dan busungan dada, kami tetap bersama kalian menghadapi segala situasi yang ada. Simpanlah picingan mata sempitmu itu. Bungkam erat-erat mulut kotormu itu. Jauhkanlah pikiranmu dari kerancuan dan curiga. Karena cukuplah kami terima, bahwa kalian menganggap kami bukan apa-apa. Meski sebagian hati kami terobek hilang, dan berdarah-darah seti