Untuk Kau yang Tahu Apa Itu Kerisauan
Aku adalah kaki dan tangan tanpa kepala.
Sekeras apapun aku berpikir, orang lain tak pernah mempedulikannya. Karena kepalaku tak ada. Aku jadi tak bisa berbicara semaunya.
Sekencang-kencangnya aku menangis dalam sujudku sampai hampir gila. Semua yang terjadi ini seperti masih terlalu cepat dan terlalu banyak saja.
Tapi aku sadar. Bahwa Tuhan yang tahu seberapa besar kekuatan yang aku miliki. Hanya Dia yang tau sampai batas mana yang bisa aku lalui. Dan hanya Dia pula yang tahu seberapa jauh perjalanan ini mampu aku lewati.
Jadi aku tak bisa menolaknya. Aku tak mungkin mengingkarinya. Karena dalam hati kecilku yang picik ini, aku ingin menjadi sekuat-kuatnya, sehebat-hebatnya, sebijaksana-bijaksananya manusia.
Aku tahu jika saja Tuhan tak memaksaku begini, pastilah aku tak pernah mengalami semua ini. Dan impian-impian gila yang aku dengungkan setiap hari hanya akan menjadi dengungan yang tak berarti.
Terima kasih Tuhan.. karena telah selalu memaksaku untuk berani. Karena telah selalu mendorongku untuk menjalani semua ini. Karena telah selalu mencegahku untuk berhenti. Karena telah selalu menjadi pelindung diri.
Terima kasih Tuhan.. atas segala upaya dan kekuatan-Mu yang mengarahkan aku menjadi apa yang selalu aku inginkan.
Terima kasih Tuhan.. atas kehadiran-Mu yang tak pernah membuatku merasa sendiri.
Terima kasih Tuhan.. karena Kau tak pernah mendengarkan aku saat aku memaksa untuk mundur kembali.
Terima kasih Tuhan.. karena Kau hanya mendengarkan doa-doa yang sebenar-benarnya.
Terima kasih Tuhan.. karena telah selalu menyadarkanku tentang impian-impian dan doa-doa yang sebenarnya aku inginkan.
Terima kasih Tuhan.. atas semua yang Kau berikan padaku, hingga aku menjadi seperti ini.
Tolong Tuhan.. untuk selalu ada untukku. Untuk selalu mengabulkan permintaan-permintaanku. Untuk selalu mendengarkan keluh kesah ku. Untuk selalu menunjukkan bahwa kau selalu bersamaku. Untuk selalu membimbing ku setiap kali aku salah dan hilang arah.
Tolong Tuhan.. untuk selalu menguatkan aku, memberiku keberanian, memberiku kesempatan, dan memperlihatkan kebenaran dalam setiap aku menjalani kehidupan.
Tolong Ya Allah.. hanya pada-Mu aku berlindung dan hanya pada-Mu aku memohon pertolongan.
Hanya pada-Mu aku bisa jujur memperlihatkan diriku yang sebenarnya.
Sekeras apapun aku berpikir, orang lain tak pernah mempedulikannya. Karena kepalaku tak ada. Aku jadi tak bisa berbicara semaunya.
Sekencang-kencangnya aku menangis dalam sujudku sampai hampir gila. Semua yang terjadi ini seperti masih terlalu cepat dan terlalu banyak saja.
Tapi aku sadar. Bahwa Tuhan yang tahu seberapa besar kekuatan yang aku miliki. Hanya Dia yang tau sampai batas mana yang bisa aku lalui. Dan hanya Dia pula yang tahu seberapa jauh perjalanan ini mampu aku lewati.
Jadi aku tak bisa menolaknya. Aku tak mungkin mengingkarinya. Karena dalam hati kecilku yang picik ini, aku ingin menjadi sekuat-kuatnya, sehebat-hebatnya, sebijaksana-bijaksananya manusia.
Aku tahu jika saja Tuhan tak memaksaku begini, pastilah aku tak pernah mengalami semua ini. Dan impian-impian gila yang aku dengungkan setiap hari hanya akan menjadi dengungan yang tak berarti.
Terima kasih Tuhan.. karena telah selalu memaksaku untuk berani. Karena telah selalu mendorongku untuk menjalani semua ini. Karena telah selalu mencegahku untuk berhenti. Karena telah selalu menjadi pelindung diri.
Terima kasih Tuhan.. atas segala upaya dan kekuatan-Mu yang mengarahkan aku menjadi apa yang selalu aku inginkan.
Terima kasih Tuhan.. atas kehadiran-Mu yang tak pernah membuatku merasa sendiri.
Terima kasih Tuhan.. karena Kau tak pernah mendengarkan aku saat aku memaksa untuk mundur kembali.
Terima kasih Tuhan.. karena Kau hanya mendengarkan doa-doa yang sebenar-benarnya.
Terima kasih Tuhan.. karena telah selalu menyadarkanku tentang impian-impian dan doa-doa yang sebenarnya aku inginkan.
Terima kasih Tuhan.. atas semua yang Kau berikan padaku, hingga aku menjadi seperti ini.
Tolong Tuhan.. untuk selalu ada untukku. Untuk selalu mengabulkan permintaan-permintaanku. Untuk selalu mendengarkan keluh kesah ku. Untuk selalu menunjukkan bahwa kau selalu bersamaku. Untuk selalu membimbing ku setiap kali aku salah dan hilang arah.
Tolong Tuhan.. untuk selalu menguatkan aku, memberiku keberanian, memberiku kesempatan, dan memperlihatkan kebenaran dalam setiap aku menjalani kehidupan.
Tolong Ya Allah.. hanya pada-Mu aku berlindung dan hanya pada-Mu aku memohon pertolongan.
Hanya pada-Mu aku bisa jujur memperlihatkan diriku yang sebenarnya.
posted from Bloggeroid