Tulus dan Sungguh

kenyamanan yang semu. bukannya aku curiga, tapi begitulah rasanya. hidup itu bukan hannya sekedar memakan dan dimakan, memberi dan menerima, atau mencintai dan mengutuki.
sejak pertama kali aku menerima bantuanmu, aku sudah tidak merasa nyaman. kenapa? karena kau bilang suatu saat kau akan membutuhkan ku. (apa maksudmu?)

aku membenci orang yang berharap dapat meminta dan menerima. sekalipun kau sudah memberi, tidak sepantasnya kamu memesan permintaan. apa lagi terhadapku. harusnya kau bertanya. karena aku tak pernah mengharapkan bantuanmu sebelumnya. aku juga tidak berencana meminta. kalau pun kau datang dan menolongku, tanpa perlu kau ingatkan, aku sudah mencatatnya dalam buku hutang hidupku. jadi kau tak perlu repot-repot.
aku akan membalasnya dengan jumlah dan cara yang jauh lebih pantas. karena aku tahu bagaimana berterimakasih kepadamu dengan caramu.

meminta tolonglah padaku semaumu, terserah padamu, tapi jangan memanfaatkanku. kalau kau melakukan itu, aku bisa merasa benar-benar rendah [lebih dari orang bodoh]. aku merasa lemah dan dungu. kau dalam sekejap bisa membunuhku. aku yang selalu berhati-hati memperlakukanmu ini akan mati. dalam hitungan detik akan berubah menjadi serigala berbulu domba. dalam matamu aku akan bertingkah seolah aku sesamamu, tapi dibelakangmu aku akan mengutuki mu, mendoakan ketidakberuntunganmu, mengacuhkanmu.

berlakulah seperti aku memperlakukanmu, menghormatimu, dan menerimamu. sehingga aku tak curiga dan bisa terus berjalan searah langkahmu.

jadilah temanku...

Postingan populer dari blog ini

Say it

Pengagum Rahasia