Katakan 'saja'

Gadis kecil berparas bulat, dengan gaun merah muda munjuntai sampai lututnya, ia bermain-main di dalam imajinasi.

Tak pernah ku dengar ada suara keluar darinya. Sesekali kulihat ia tersenyum, membuka mulutnya, berjingkrak-jingkrak, menari-nari, melompat-lompat. Hanya suara gaduh dari tangan dan kakinya yang beradu dengan benda yang kudengar.

Sesekali kulihat ia cemberut, mengerutkan dahi, atau meneteskan air mata, atau berguling-guling di tanah, tapi tak juga pernah sekalipun aku mendengarnya.

Sampai suatu ketika, ia berlari ke arahku, berkata, "Hai?", sambil melihat kearahku, lalu berlari lagi meninggalkanku.

Untuk kesekian kalinya kututup buku di hadapanku, dan mengintipnya dari sela pintu. "Siapa dia?", tanyaku.

Kulihat dia bermain sendiri lagi dan tak menghiraukanku. 'Apa baru saja kau menyapaku?', pikirku.

Kemudian aku sadar, bisa jadi tidak, karena pintu ini tak pernah terbuka.
Atau hanya imajinasiku saja yang berharap ingin di sapa?

Hai gadis, bolehkah aku yang menyapamu 'saja'?

posted from Bloggeroid

Postingan populer dari blog ini

Say it

Pengagum Rahasia