Dia Wanita

wanita itu adalah wanita yang seharusnya tidak pernah kau kenal. Penuh sandiwara dan menjadi ratu dipanggung miliknya. Wanita yang bisa berperan menjadi apapun saat situasi menjadi salah. Dan berpura-pura tidak tahu untuk menenangkan dirinya sendiri.

Tidak kah semua orang harus waspada padanya?

Wanita itu, bukanlah wanita yang bisa ditandingi oleh wanita manapun. Dia kuat dan bisa berpura-pura lemah. dia rapuh dan bisa berpura-pura hebat. Dia bukanlah wanita yang bisa kau tebak dengan mudahnya. Dia bisa menangis, marah, tertawa, juga diam untuk menunjukkan ia ada untuk mu. Tapi jangan pernah berpikir dia ada. Karena ilusi sedang mengelabuimu. Dia adalah wanita yang bisa melenyapkan matahari senja hanya untuk mengapurkan siang menjadi remang-remang. Sekalipun malam-malam, ia bisa menjadi ilalang yang menusuk bulan diantara semak belukar.

Jangan pernah berpikir kau tahu dia, kau tahu perasaannya,kau bisa menebak pikirannya. Karena ketika ia tahu kau berpikir begitu, wanita itu pasti akan melakukan apapun untuk keluar dari pikiranmu.  Ia bisa mengubah dirinya menjadi katak berbulu angsa, ia juga bisa mengubah dirinya menjadi angsa bersirisik ikan. tidak ada yang tidak bisa dia lakukan untuk memecundangi orang-orang yang berlagak tahu apapun tentang dirinya..

Wanita itu, bukanlah wanita yang bisa kau sentuh dengan tanganmu, atau dengan matamu, sekalipun dengan mulutmu, telingamu. Tidak sampai kau tahu titik kelemahan dari wanita lemah itu. Ada satu hal yang tidak bisa ia ingkari. Wanita itu belum pernah bisa berdiri sendiri.

Ia bisu pada apapun yang ia rasakan. Ia adalah wanita menyedihkan dan paling sepi. Tak ada rasa yang bisa ia kecap. hanya hambar dan tawar. Ia kosong,  sendiri dalam keramaian pasar. Apa kau ingin melenyapkannya? mudah saja. didepan keramaian suara, berteriaklah didepan wajahnya.

"Berhentilah membohongi dirimu sendiri. Berhentilah menjadi sok kuat. Berhentilah menjadi sok hebat. Berhentilah berakting seperti orang sakit! Kau memang benar-benar sakit. Maka sekarang berhentilah. Peganglah lenganku, Sandarkanlah kepalamu di bahuku. Bukankah kau sudah cukup lelah? Tidurlah. Mimpi indah. sembari kau tidur, aku akan merangkul mimpi-mimpimu. Dan ketika kau buka matamu, aku harap aku sudah mewujudkan mimpi-mimpimu. Walau tak sama, aku harap kau mau menerima. Bukankah cukup hidup mengenal rasa syukur dan bahagia?"

Maka dalam waktu sekejap, wanita itu akan hilang bersama nafas-nafasnya. Menjelma menjadi angin yang membawa apapun yang kau titipkan padanya. Wanita itu akan hilang selama-lamanya. Pergi bersama arus laut yang mengantarkan ikan-ikan kemanapun mereka ingin. Wanita itu akan berteriak, mencerca dalam sekali ucap, lalu menumpahkanmu kedalam perasaan yang tak akan bisa kau bayangkan sebelumnya. Wanita itu, akan menikam jantungnya dengan sisa terakhir nafas di paru-parunya. Kau mau mencobanya? mungkin wanita itu ingin kau mencobanya. Agar kemudian ia bisa melepaskan semuanya, dan berubah menjadi gelembung-gelembung udara, lalu pecah, dan hilang menhyatu dengan udara.

Setidaknya, kau bisa membantunya menghilang untuk melepaskan lelahnya.

Postingan populer dari blog ini

Say it

Pengagum Rahasia