Terimakasih Kau sangat tahu bahwa aku membutuhkan hujan. Karena hujan mampu menelan tangisan. Karena hujan menggantikan air yang berjatuhan. Malam ini turunkanlah hujan. Habiskan. Untuk membiarkan risau menghilang. Hujan dan petir memanggil kesedihan dan amarah. Habiskan. Malam ini aku ingin kau habiskan hujan. basuh dan hanyutkan semua yang terkenang
Postingan populer dari blog ini
Say it
9-11-2012 Mendiami lingkungan baru, tempat baru, untuk jiwa yang baru. Jiwa yang memimpin jiwa sebelumnya untuk bersikap jujur pada realita. Merasakan letih bermimpi Merasakan gerah berharap Sejak awal, jiwa ini berkomitmen pasi Dimana kehidupannya berawal dari apa yang terlihat didepannya Tidak ada ambisi yang bisa menandingi kepasrahannya Jiwa ini adalah yang paling haus Jiwa ini adalah jiwa yang berteriak dalam gerimis. Jiwa ini adalah yang paling merdeka Ia bebas memilih pilihan yang disodorkan padanya. Tidak ada batasan di depannya, hanya dinding tebal yang mengapit kedua matanya Jiwa ini adalah sepi. 14-11-12 Melangkah dalam hati Memasung mimpi Mencoba kembali berdiri Berteriaklah jiwa yang pasrah Tersenyumlah saat awan memapah senja Impianmu yang tertelan mimpi tidurmu Sekarang kau coba bangun kembali 15-11-12 Sedikit tumpahan kesimpulan. Muncul perlahan tapi lama ditelan. Ada secercah harapan yang membisik
Pengagum Rahasia
Sampai kapan cerita jita akan berjalan seperti ini sayang? Kau diam, dan aku selalu mengoceh dalam lamunan. Aku bergumam seperti orang gila, ingin mengajakmu bicara. Tapi jawabanmu selalu sepi. Tatapan matamu selalu begitu. Seperti tak bisa melihatku. Berkompromilah dengan keberadaanku sayang.. Yang selalu mengagumi hadirmu. Menginginkannya. Sapamu. Senyummu. Hatimu. Dari sudut yang di sini. Yang tertutup tirai bambu sampai mata kaki. Di balik ketidak pedulianku ini. posted from Bloggeroid