Lepaskan

di dunia ini, ada hal yang tidak akan tergapai dalam mimpimu. ada banyak sekali. jumlah mereka mengalahkan lintasan imajinasi yang lalu lalang di pikiranmu.

di dunia ini, ada hal yang kau pikir tidak mungkin terjadi, tetapi berlalu begitu saja di depan matamu. hal-hal itu mengambang di pelupuk bola matamu, dan hanya bisa membuatmu terdiam. tak ada aliran listrik yang merambat ke sel-sel otakmu, kecuali kilatan-kilatan waktu yang terjadi setelah apa yang baru saja kau saksikan.

lalu apa yang harus dilakukan oleh Si Aku? dia mengalaminya. dua kali. dia tidak mengetahuinya sama sekali. sekarang, dia sedang mencoba berpura-pura tidak tahu. untuk menenangkan dirinya.

saat itu, ia tercekat dalam keadaan dimana tak akan ada seorang pun yang akan mempercayainya. saat itu, ia terhipnotis oleh waktu untuk hanya diam dalam lamunannya. saat itu ia hanya bisa berpura-pura diam untuk melupakan apa yang baru saja terjadi. [terlalu pahit, menyesakkan, pikirku]

tidak ada alur pasti bagaimana cerita menjadi begini. tapi si Aku dalam cerita ini, akan bisa menangis sendiri jsaat dia benar-benar sendiri. aku melihat dia sekarang, sedang sendiri, tapi merasa selalu diawasi. mulutnya membungkam rapat. rahangnya mengunci gigi. badannya diikat. dia tak bisa lari kemana-mana. dia tak bisa meronta pada dunia. dia marah, sedih, menggila, berteriak di belakangku. sampai akhirnya dia memutuskan untuk mendiamkan semuanya.

Si Aku membiarkan semua berlalu. Si Aku mencoba tidak mengingatnya. Si Aku, aku sadar, dia sedang dalam keadaan dimana dia harus menjaga kehormatan orang lain dan dirinya sendiri. dan dia tetap memegang erat keduanya. dia memutuskan untuk menjaga keduanya dengan menusukkan belati ke dadanya. aku merasa kasihan, tapi tak ada yang bisa aku lakukan, kecuali hanya melihat dia, mendengarkan apa yang dia bungkam.

kini aku yang harus menyelesaikan akhir cerita. dia menitipkannya padaku, pesan ini, pesan itu. tak bisa aku sebutkan satu persatu. tapi sejenak aku menoleh kepadanya pagi ini. Si Aku, di pojok kamar tidurnya. diatas ranjang kuningnya, dia tidur.  sepertinya dia tak akan bangun lagi. dia mati, mayatnya beku, lebam biru.

Postingan populer dari blog ini

Say it

Pengagum Rahasia