Yang diam bertelinga

Dengar..
Dengarkan benar-benar..

Mereka berseteru tentang keadilan yang dirancu.
Mereka sibuk berdebat tentang siapa yang pantas di bebat.

Karena kebohongan yang di suarakan berulang-ulang, akan dikenali sebagai kebenaran.

Entah siapa kebohongan itu. Dan hendak kemana ia pelak menancapkan belati.

Entah..
Bagaimana diam dapat membungkus mengiyakan saat hati selalu ragu dalam kesalah pahaman?

Jika sejak awal sampai akhir kau sudah memutuskan diam, masih perlukah kau mencuri dengar?

Lalu apa guna memiliki kehendak, jika diam mu tak berdetak sebagaimana suara yang tak bisa dikenali telinga?

Postingan populer dari blog ini

Say it

Pengagum Rahasia