Postingan

Menampilkan postingan dari 2012
kau adalah puisiku datang dan pergi terserah aku dalam bayang-bayangku, aku selalu melihat kamu meski sekarang menjauh, kau tetap jadi puisiku. puisi hebat. tanpa nama. buta. dan indah. kau adalah puisi, meski tak kulihat lagi, tapi baumu masih kukenal membuatku ingin menulis lagi; puisi. kamu tetap hebat meski dengan atau tanpa aku. kamu tetap kuat dengan menjauh dariku. kamu tetap menjadi puisi sebagaimana aku. merdeka dan sepi, riuh menjadi satu dalam alun ambisi

berubah

berubah apa? berubah seperti apa? bukan aku yang mengubahnya. tanyakan pada waktu. ia berbunyi tak tik tok dan mengorosi penglihatanmu. ia berjalan diluar kendalimu, mengelabuimu dan menganggapkan aku masih seperti yang dulu. ya, aku ingin seperti dahulu. tapi aku manusia, dan aku menjalani hidupku. seperti gunung yang digerus hujan, seperti karang yang dipukul ombak. seperti batu yang bergesekan dengan batu lainnya. tidak ada yang terlihat sama. tapi ini bukan salahku, bukan keinginanku. sekali aku menapak disini, bukan salahku menjadi begini

Suatu Hari di November Terakhir

Duduk di sisi pagi, ditemani secangkir kopi low acid , membuatku ingin berpikir. Di iringi Blink182 cukup untuk membangkitkan pemberontak yang tertimang lama. Lama sekali hingga ku pikir sudah mati. Sinar pagi ini cukup untuk menyilaukan apa yang di depanku. meski sinar itulah yang terus memaksaku untuk menerobos jauh ke benda-benda yang ada di depanku. aku enggan tapi aku harus. Karena aku tak bisa terus pura-pura buta pada hidupku. Matahari terus meninggi, tapi aku harus tetap berlari. Kehidupan ini terus berjalan meski dengan atau tanpa aku. Tak ada alasan bagiku untuk menahan diri pada apa yang aku ingini. Dunia ini bukan sekedar imaji yang akan menjadi nyata. tapi perlawanan terhadap nasib buruk dan ketidak beruntungan. Meski mendung datang, bukan alasan untuk aku berhenti. Karena matahari terus melanjutkan langkahnya mengitari bumi. Aku harus tetap bergerak dan berpikir. ada langkah yang harus diputuskan. entah mengikuti jalan itu atau balik arah, sepertinya aku tet...

Kejar atau henti

mimpiku adalah mimpi dari mimpi-mimpi.. aku ingin mengejar matahari. aku ingin mencuri waktu dan berlari. tapi aku masih juga dibingungkan arah. aku ingin menipu senja. tapi matahari tak juga bergerak dari kedudukannya. aku ingin segera pagi, mengejarnya dari bayangan ufuk. mengikatnya dengan tanah supaya tidak bertambah tinggi. tapi seseorang memegang tanganku. dengan rindu, dia memelukku erat-erat.. mengelem kakiku supaya aku tak bisa pergi. sungguh aku ingin mengejar matahari. melangkah jauh ke timur. melompati pegunungan terjal. melewati hutan-hutan. melalui jajaran beton dan batu. atau berlari ke barat. mendampingi gedung-gedung pencakar langit. menantang awan beradu tinggi. tapi dia terus menarikku dengan doanya. memintaku tinggal dan menemaninya seumur hidupnya. membuatku merasa hebat dan bahagia. ketahuilah aku juga selalu merindukannya. aku selalu menyelipkan namanya disetiap doa. berharap ia selalu hidup sehat, bahag...